Pada saat terbentuknya / berdirinya
Kabupaten Tulang Bawang pada tanggal 20 Maret 1997 yang disahkan melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1997 tentang
Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Tulang Bawang dan Kabupaten
Daerah Tingkat II Tanggamus (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1997 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3667)
wilayah Kabupaten Tulang Bawang pada saat itu memiliki wilayah terluas, 22% dari wilayah Propinsi Lampung.
Dengan menyadari besarnya tantangan dan upaya percepatan pembangunan
serta memperpendek rentang kendali pelayanan publik di wilayah Sai Bumi
Nengah Nyapur ini, maka segenap elemen masyarakat dan sepenuhnya didukung oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, Pada
tahun 2008 Kabupaten Tulang Bawang ini dimekarkan menjadi 3 (tiga) wilayah
daerah otonom baru (DOB) dengan Undang-Undang Nomor : 49 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten Mesuji dan Undang-Undang Nomor : 50 Tahun
2008 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Tulang Bawang Barat. Setelah
wilayah ini dimekarkan, saat ini Kabupaten Tulang Bawang memiliki luas wilayah ±
4.385,84 Km
2, yang tersebar dalam 15 wilayah Pemerintahan Kecamatan,
4 Kelurahan dan 148 Kampung. Walaupun wilayah ini telah dimekarkan, Kabupaten
Tulang Bawang tetap memiliki beragam potensi sumber daya alam dan keragaman
budaya yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam upaya mencapai
kesejahteraan segenap lapisan masyarakat.
Kabupaten Tulang Bawang hanya berjarak sekitar
120 Km Ibukota Propinsi Lampung, Bandar Lampung. Sedangkan dari Jakarta dengan
menggunakan transportasi udara ± 45 menit dari Bandara Soekarno Hatta menuju
Bandara Raden Intan II (Branti) dilanjutkan dengan 2 jam jalan darat menuju kota
Menggala Kabupaten Tulang Bawang. Bagi yang ingin menggunakan transportasi darat
jarak dari Jakarta ke Menggala dapat ditempuh ± 8 jam melewati Pelabuhan Laut
Merak Bakauheni.
a. Geografis
Kabupaten Tulang Bawang dengan Ibukota Menggala, berjarak kurang lebih 120 km
dari Ibukota Propinsi.
Batas-batas Wilayah kabupaten sbb:
Sebelah Utara : Kabupaten Mesuji
Sebelah selatan :
Kabupaten Lampung Tengah
Sebelah Timur : Laut Jawa
Sebelah Barat : Kabupaten Tulang Bawang Barat.
b. Topografi
Secara topografi daerah Tulang Bawang dibagi menjadi 4 bagian:
-
Daerah
daratan, ini merupakan daerah terluas yang dimanfaatkan untuk pertanian.
- Daerah
rawa, terdapat sepanjang Pantai Timur dengan ketinggian 0-1 m, yang merupakan
daerah rawa pasang surut.
- Daerah
River Basin, terdapat dua River Basin yang utama yaitu River Basin Tulang
Bawang, dan River Basin sungai-sungai kecil
lainnya.
- Daerah
Alluvial, meliputi pantai sebelah timur yang merupakan bagian hilir (down steem
dari sungai-sungai besar yaitu Tulang Bawang, dan Mesuji) dimanfaatkan untuk
pelabuhan.
c.
Iklim.
Hujan
Daerah Kabupaten Tulang Bawang beriklim Tropis,
dengan musim hujan dan musim kemarau berganti sepanjang tahun. Temperatur
rata-rata 31° C. Curah hujan rata-rata 2.000 - 2.500 mm/tahun.
Angin
Iklim Tropis Humod dengan angin laut lembab
bertiup dari Samudera Indonesia dan Laut Jawa, dari arah Barat dan Barat Laut
terjadi pada bulan November - Maret. Selama bulan Juli - Agustus, angin bertiup
dari Timur dan Tenggara. Kecepatan angin rata-rata 5,83 km/jam.
Tanah
Secara garis besar Tanah di Tulang Bawang dibagi
6, antara lain Aluvial, Regosol, Andosol, Podsolik, Coklat, Latosol, dan
Padsolik Merah Kuning (PMK).
Air
Selain sumber air tanah, sumber air lainnya adalah sumber air permukaan berupa
sungai dan laut.
Mineral
Jenis mineral potensial dan strategis di Tulang Bawang adalah:
-
Pasir
Kuarsa, terdapat disekitar Menggala dan Gedung Meneng.
-
Minyak
Bumi, terdapat pada lapisan Palembang yang terakumulasi sebagai lanjutan dari endapan Minyak Bumi di daerah Palembang; terpusat di sekitar
Menggala.
- Batu
Bara, depositnya terdapat pada lapisan sedimen formasi endosit, yaitu bagian
Hulu Way Tulang Bawang.
0 Komentar