Pengertian Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi
- Pengembangan penting untuk di lakukan agar menjadi lebih baik ke depannya.
- Perubahan memberikan warna baru buat sebuah kehidupan di masyarakat.
- Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru dalam bermasyarakat.
Metode Pengembangan Perilaku: perilaku yang dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi dan genetika untuk menjadi lebih baik.
- Jaringan Manajerial (managerial Grid): model yang diterima luas untuk menggambarkan gaya kepemimpinan dan efek pada pengikutnya.
- Latihan kepekaan: dapat dengan cepat menyadari bahwa ada sesuatu di balik situasi dan peristiwa yang sedang dihadapi.
- Pembentukan Tim: agar pemecahan suatu masalah cepat selesai dan mendapatkan sosusi yang terbaik buat sebuah tim/organisasi.
- Umpan Balik Survei: mendapatkan informasi yang akurat, sekaligus memperkenalkan suatu organisasi.
- On the job training: mendapatkan pelatihan/cara kerja yang baik dalam ber-organisasi.
- Job Instruction Training : menjalankan sebuah pekerjaan dengan baik sesuai dengan perintah yang didapat.
- Of the job training: mendapat pengalaman kerja dalam ber-organisasi
Agar partisipasi dalam organisasi berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu:
- Waktu untuk dapat berpatisipasi dalam organisasi. Maksud dari waktu adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin dan di jalankan tepat waktu. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta anggota kelompok.
- Subyek partisipasi harus relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan tergabung dan menjadi perhatiannnya.
- Partisipasinya harus memiliki kemampuan dalam arti kata yang bersangkutan memiliki pemikiran yang luas dan pengalaman yang sama dengan komunikator.
- Partisipasinya harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif.
- Pihak yang bersangkutan bebas dalam melaksanakan peran serta sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
- Partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
- Partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian wewenang atau tugas-tugas dalam melaksanakan kegiatannya dengan maksud meningkatkan efektif tugas yang diberikan secara terstruktur dan lebih jelas.
- Kompetisi yang semakin tajam antar organisasi.
- Perkembangan IPTEK.
- Perubahan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi berfikir bagaimana mendapatkan sumber diluar organisasi untuk masa depan organisasi.
- Struktur.
- Sistem dan prosedur.
- Perlengkapan dan fasilitas.
- Proses dan sasaran.
- Penyelesaian yang cepat terhadap suatu permasalahan yang timbul dalam kegiatan kerja.
- Timbulnya ide-ide baru yang berasal dari kreatifitas individu maupun team yang dapat menjawab tantangan-tantangan menghadapi kompetisi yang semakin ketat dalam dunia telekomunikasi akhir-akhir ini.
- Meningkatkan efisiensi dan produktifitas perusahaan pada umumnya dan individu karyawan pada khususnya.
Sumber : didikardiwijayanto.blogspot.com
Salam RAPI 51 - 55 Semoga Sejahtera Selalu
0 Komentar